Renungan Harian Katolik Minggu 22 Mei 2022

oleh
Renungan Harian Katolik, Renungan Katolik, Renungan Katolik Hari ini, Bacaan Injil Hari ini, Injil Hari ini, Renungan Pagi Katolik, Renungan Harian Katolik Hari ini, Renungan Hari ini Katolik, Bacaan Harian Katolik, Bacaan Liturgi Hari ini, Bacaan Katolik Hari ini, Bacaan Injil Hari ini Katolik, Injil Katolik Hari ini, Bacaan Hari ini Katolik, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 22 Mei 2022

Suatu periode dalam dinamika kehidupan bermasyarakat di Indonesia sempat diramaikan oleh fenomena kabar bohong atau hoax.

Kecepatan arus informasi turut mendukung tersebarnya kabar-kabar yang tidak memiliki dasar kebenaran dan menyasar texjadinya situasi gelisah dalam kehidupan masyarakat luas. Mereka yang tidak waspada akan mudah termakan kabar bohong itu.

Akibatnya, mereka masuk perangkap. Mereka masuk dalam kegelisahan dan ketakutan. Akibat paling buruknya adalah masyarakat terhasut kabar bohong itu sehingga melakukan tindakan-tindakan yang diinginkan pihak-pihak yang menebar kabar bohong itu.

Tentu saja kita tidak ingin terjebak kabar bohong itu Untuk itu, kita harus senantiasa berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan kita.

Selain itu, kita harus sungguh-sungguh mencari kabar yang benar. Kabar yang benar berasal dari sumber sumber yang tepercaya.

Inilah yang dilakukan Paulus dan Barnabas. Mereka ikut serta dalam sidang agung di Yerusalem dengan membawa kabar dari jemaat-jemaat di seantero wilayah yang telah mereka kunjungi dalam perjalanan misinya.

Mereka membawa kabar sukacita bahwa Kabar Gembira diterima dan dinikmati orang-orang yang tadinya tidak mengenal Kristus.

Mereka pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakannya (bdk. Kis. 15:2).

Menyampaikan kenyataan sebagai kebenaran inilah yang dilakukan Paulus dan Barnabas. Kebenaran ini menggembirakan sidang Yerusalem.

Kegembiraan itu menghasilkan buah aflrmasi atau peneguhan terhadap karya misi yang dilakukan Paulus, Barnabas, dan teman-temannya.

Peneguhan itu memberikan semangat kepada mereka untuk melanjutkan dan meluaskan karya misi tersebut.

Menjadi jelas bagi kita bahwa kabar kebenaran membuahkan sukacita dan peneguhan. Selanjutnya, kabar kebenaran itu juga membuahkan semakin banyak upaya penegakan kebenaran sebagai tindak lanjutnya.

Sebagai murid-murid Kristus, kita dituntut untuk ikut serta membawa kabar kebenaran untuk disebarkan kepada orang-orang yang kita jumpai. Kita percaya bahwa kabar kebenaran ini akan membuahkan sukacita dan peneguhan.

Pada gilirannya, akan semakin banyak orang yang tergerak untuk ikut serta mewartakan kabar kebenaran itu. Dengan demikian, kebenaran akan mengalahkan kebohongan dan ketakutan.